MAKALAH MASALAH KEPERAWATAN PADA KASUS SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( SLE )


BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
        Systemic Lupus Erytematosus (SLE) atau Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun ( Albar,2003 ). SLE termasuk penyakit collagenvascular yaitu suatu kelompok penyakit yang melibatkan sistem muskuloskeletal,kulit dan pembuluh darah yang mempunyai banyak manifestasi klinik sehingga diperlukan pengobatan yang kompleks. Etiologi dari beberapa penyakit collagenvascular sering tidak diketahui tetapi sistem imun terlibat sebagai mediator terjadinya penyakit tersebut (Delafuente,2002). Berbeda dengan HIV/AIDS, SLE adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi yang seharusnya ditunjukan untuk melawan bakteri maupun virus yang masuk ke dalam tubuh berbalik merusak organ tubuh itu sendiri seperti ginjal, hati,sendi, sel darah merah, leukosit atau trombosit. Karena organ tubuh yang diserang bisa berbeda antara penderita satu dengan lainnya, maka gejala yang tampak sering berbeda, misalnya akibat kerusakan di ginjal terjadi bengkak pada kaki dan perut , anemia berat . dan jumlah trombosit yang sangat rendah (Sukmana, 2004). Perkembangan penyakit lupus meningkat tanjam di Indonesia. Menurut hasil penelitian Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ), pada tahun 2009 saja, di Rs Hasan Sadikin Bandung sudah terdapat 350 orang yang terkena SLE (sistemic lupus erythematosus). Hal ini disebabkan oleh manifestasi penyakit yang sering terlambat diketahui sehingga berakibat pada pemberian terapi yang tidak adekuat, penurunan kualitas pelayanan dan peningkatan masalah yang dihadapi oleh penderita SLE. Masalah lain yang timbul adalah belum terpenuhinya kebutuhan penderita SLE dan keluarganya tentang informasi, pendidikan dan dukungan yang terkait dengan SLE. Manifestasi klinis dari SLE bermacam-macam meliputi sistemik, muskuloskeletal, kulit, hematologik, neurologik, kardiopulmonal, ginjal, saluran cerna, mata, trombosis dan kematian janin (Hahn, 2005).
B.Rumusan Masalah 

    1.  Definisi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    2. Etiologi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    3. Patofisiologi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    4. Klasifikasi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    5. Manifestasi Klinis SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    6. Penatalaksanaan SLE (Sistemik Lupus Erytematosus)
         C.Tujuan 

    1. Dapat mengetahui Definisi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    2. Dapat mengetahui Etiologi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    3. Dapat mengetahui Patofisiologi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    4. Dapat memahami Klasifikasi SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    5. Dapat memahami Manifestasi Klinis SLE (Sistemik Lupus Erytematosus) 
    6. Dapat memahami Penatalaksanaan SLE (Sistemik Lupus Erytematosus)

 

MAKALAH SELENGKAPNYA SILAHAKAN CEK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar